Senin, 29 Februari 2016

Sejarah Gantungan Kunci Karet

Diposting oleh Unknown di 08.53 1 komentar

Sejarah Gantungan Kunci Karet

gantungan kunci karet awal bros batam Zaman sekarang ada banyak media yang digunakan sebagai gantungan kunci, mulai yang dibuat dari bahan kayu, logam dan gantungan kunci karet yang akan kita bahas ini. Tanpa mengenyampingkan fungsi utamanya sebagai tempat untuk menggantungkan kunci atau mainan kunci. Gantungan kunci saat ini banyak dibuat dalam berbagai model dan bentuk yang unik. Hal ini dilakukan untuk memberikan daya tarik agar orang berkenan membeli dan menggunakannya. Menurut Wikipedia, diperkirakan penggunaan gantungan kunci dimulai di Eropa sejak abad 19, namun tren perkembangan jenis dan desainnya banyak di motori oleh Jepang.
Sedangkan untuk gantungan kunci karet, diperkirakan mulai menjadi tren sejak pertengahan tahun 90-an. Mungkin saat itu pasar mulai jenuh dengan bahan dasar gantungan kunci yang dari kayu, logam dan sebagainya. Disamping itu gantungan kunci karet juga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah benda ini tidak menyebabkan kerusakan pada benda lain yang disentuhnya. Selain itu gantungan kunci karet juga elastis sehingga cukup aman saat digenggam maupun di kantong.
Seiring perkembangan zaman, gantungan kunci karet pun tidak pernah ketinggalan dalam mengikuti trend desain saat ini. Selain bisa dibentuk dengan berbagai bentuk dan warna. Gantungan kunci karet juga bisa dibuat model dua dimensi, tiga dimensi bahkan empat dimensi juga.
Fungsi dan Kegunaan Gantungan Kunci
Tanpa harus kehilangan fungsi utamanya sebagai mainan gantungan kunci, banyak juga para pehobi yang senang mengkoleksinya sebagai hiasan atau sekedar pamer ke teman dan kerabat. Apalagi kalo desain gantungan kuncinya unik dan menarik. Selain itu gantungan kunci juga banyak digunakan sebagai alat promosi suatu perusahaan .
Dengan biaya murah gantungan kunci juga tidak akan dibuang oleh konsumennya karena sudah pasti akan digunakan sebagai gantungan kunci rumah, gantungan kunci mobil, motor dan lain sebagainya. Maka, tidak berlebihan rasanya kalau gantungan kunci karet menjadi tren baru sebagai alat promosi yang murah dan tepat sasaran
Demikianlah artikel tentang sejarah dan penggunaan gantungan kunci. Sebagai pelaku usaha, mungkin ada baiknya mulai melirik media ini.

sumber : http://www.sukanesia.web.id/sejarah-gantungan-kunci-karet.html

Elpiji

Diposting oleh Unknown di 08.51 1 komentar
Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"). Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F).
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Elpiji

Sikat Gigi

Diposting oleh Unknown di 08.48 1 komentar

Sikat gigi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sikat gigi
Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi sebelum menggosok gigi. Sikat gigi banyak jenisnya, dari yang bulunya halus sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dan berbagai desain pegangan. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut meskipun sikat gigi berbulu lembut kurang efektif membersihkan sela-sela gigi karena sikat gigi berbulu keras dapat merusak lapisan enamel dan melukai gusi.
Menurut para dokter gigi, menyikat gigi dilakukan minimal dua kali sehari yaitu sehabis sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi juga dianjurkan menggunakan pasta gigi yang membantu membersihkan gigi lebih bersih dan wangi. Akibat dari jarangnya menyikat gigi adalah timbulnya plak di gigi yang diakibatkan dari penumpukan kotoran di gigi. Plak gigi juga dapat menyebabkan gigi berlubang yang jika dibiarkan bisa membuat gigi ngilu. Selain plak dan gigi berlubang, jarangnya menyikat gigi juga dapat mengakibatkan bau napas yang tidak sedap sehingga dapat dijauhi oleh teman sekitar.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sikat_gigi

Kemoceng

Diposting oleh Unknown di 08.47 1 komentar

Kemoceng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kemoceng
Kemoceng adalah salah satu alat pembersih debu yang terdiri dari bagian bulu-bulu (bulu ayam, bulu kalkun, bulu burung unta, maupun dari rafia dan bahan halus lainnya) yang biasanya terpasang atau terikat menjadi satu bagian bulat.[1]
Bentuk kemoceng mengalami perubahan mulai dari bahan bulu, rafia, dan kain, batangnya ada yang dari rotan, kayu, maupun besi, namun di pasar tradisional kemoceng biasanya terbuat dari bulu ayam berbatang rotan.[2] Pada mulanya, kemoceng memiliki bentuk panjang dan tipis-tipis, bentuk yang mudah dibuat tapi kurang efisien untuk melakukan pembersihan.[2] Kemoceng dapat diikatkan ke sebuah pegangan dengan pegangan terbuat dari kayu atau besi.[2] Karena keberagaman bahan dan kekuatan produk yang bermacam-macam, harga kemoceng pun sangat bervariasi

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kemoceng

Sejarah Minyak dan Gas Bumi

Diposting oleh Unknown di 08.45 1 komentar

Sejarah Minyak dan Gas Bumi


Sejarah Minyak dan Gas Bumi



Bagaimana terjadinya minyak dan gas bumi ?
Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu : Pertama, ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.


Sejarah Minyak dan Gas Bumi

Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.
Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.
Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur kurang dari 65 oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260 oC. Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177 oC.

Apa saja komponen-komponen pembentuk minyak bumi ?

Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).
Apakah ada perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi ?. Ya, ada 4 macam yang digolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep. Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat masam (sour), mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi. Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin yang lebih pendek. Old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk pemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer. Sulfur yang terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old-deep adalah minyak mentah yang dikatakan paling “sweet”. Minyak semacam inilah yang paling diinginkan karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?

Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih dari 50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan bersamaan dengan minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun yang lalu.
Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan (sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat.
Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa bahan organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuan dimana diketemukan minyak berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.

sumber : http://martinus-fonezr.blogspot.co.id/2012/05/sejarah-minyak-dan-gas-bumi.html

Sejarah Pulpen

Diposting oleh Unknown di 08.41 0 komentar

Sejarah Pulpen

Tak mudah memang untuk menentukan sejak kapan manusia mengenal pena. Ada dugaan yang menyebut bahwa manusia pertama kali menggunakan tatah (besi yang ditajamkan) yang sering dipakai untuk menulis dan menggambar di atas batu atau lempengan logam dan merupakan generasi pertama dari pena. Konon, baru pada tahun 1.000 SM terjadi revolusi alat tulis saat Cina memakai kuas rambut sebagai alat tulis. Kuas itu menggunakan tinta kering dari jelaga atau arang yang penggunaannya seperti cat air.



Sekitar 400 SM, ”lahir” pena yang terbuat dari batang alang-alang untuk menulis di atas kertas papirus. Pena jenis semacam ini dapat ditemukan di Mesir dan Armenia, sedang Kairo dan Alexanderia terkenal sebagai pasar utama barang-barang tersebut. Sekarang pun masih banyak orang di sepanjang pantai Teluk Persia yang mengumpulkan batang alang-alang untuk keperluan itu, sedangkan pemasarannya menyebar ke sebagian negara Timur. Kabarnya, pena itu batten cocok dengan tinta dan kertas yang digunakan di sana. Alang-alang yang dipilih biasanya yang berbatang sangat kecil namun kuat. Setelah dipotong, alang-alang tersebut disimpan secara khusus, misalnya disimpan di bawah timbunan pupuk kandang selama beberapa bulan. Hasilnya, selain berubah warna hitam bercampur kuning, batang akan semakin keras dengan permukaan yang lebih halus. Seiring dengan berkembangnya mutu kertas, maka menuntut pena yang lebih halus. Bulu angsa pun jadi pilihan. Jika merujuk kiasan yang ditulis St. Isodore dari Sevile, pena bulu baru muncul pada abad VII. Meski banyak yang menduga pena bulu telah ada lebih awal.



Setelah disortir sesuai panjang dan tebalnya, bulu sayap dipendam dalam pasir panas agar kulit luarnya kering. Proses ini membuat bulu mudah dibersihkan serta bagian dalamnya mengerut dan terkelupas. Lalu bulu lembutnya diperkeras dengan mencelupkannya ke dalam larutan mendidih yang mengandung tawas atau asam nitrat. Di tahap akhir, ujung pena dibelah dan dibentuk agar enak dipakai.

Pena bulu angsa memepunyai peran yang penting saat itu. Pena Baja ditemukan pada 1820, dan berangsur-angsur mengambil alih tugas bulu angsa. Bentuknya pun beragam dari yang bundar, runcing, dan pahat. Sekarang kita hanya menggunakan pena-pena yang dihasilkan dari pabrik, siap pakai untuk segala tujuan.



Pada tahun 1828, orang mulai mengenal pena baja yang diperkenalkan John Mitchell dari Birmingham Inggris. Seharga kira-kira 7,5 liter beras sekarang ini. Sayang, saat itu orang merasa tidak nyaman memakainya jika setiap kali pena baja itu harus dicelupkan ke dalam tinta.



Tahun 1884, muncullah pulpen berkantung tinta dengan prinsip kerja pipa kapiler yang salah satunya dibuat oleh orang Amerika, Lewis Edson Waterman. Pena ciptaan Waterman ini memang telah membuat revolusi tersendiri dalam bidang penulisan. Sebab manusia tak perlu lagi berulang kali mencelupkan pena ke dalam tempat tinta setelah selesai menulis beberapa kata. Waterman telah menggunakan blueprint berbalut iridium emas pada mata pen tersebut. Ia juga merupakan orang yang pertama meletakkan klip pada penutup pen.

Model pena berikutnya adalah pulpen yang mengandalkan bola logam di ujung pena yang akan terus terendam cairan tinta dari kantung tinta. Maka pulpen dilengkapi tutup atau tombol mekanis yang mencegah tinta mengering di ujung. Berbagai archetypal dan bentuk, banyak dibuat kala itu. Namun, archetypal yang batten memuaskan adalah karya Lazlo Biro. Pulpen pernah sangat populer di Inggris terutama selama PD II (1939-1940) yang kala itu banyak disukai para pilot tempur karena tidak bocor saat dibawa terbang



Berbeda dengan pulpen yang menggunakan tinta encer, bolpen menggunakan tinta kental dan lengket. Hal inilah yang menyebabkan tak mudah bocor ke ujung sehingga bola menjadi belepotan. Tahun 1960-an mulai dikenal pena berujung lembut yang kita sebut spidol. Ini terobosan baru, karena mata penanya terbuat dari plastik berpori, kantung tintanya pun mengandung sintetis yang berserat. Sedangkan cara kerjanya seperti spons menyimpan air.

Menilik kelebihan setiap jenis pena maka timbul gagasan untuk memadukannya. Hasilnya pena rolling brawl dengan bola di ujung mata pena seperti bolpen, namun menggunakan tinta cair yang tersimpan aman di kantung seperti pada pulpen atau spidol. Saat dipakai, ujung pena akan meluncur nyaman pada permukaan kertas layaknya menggunakan pulpen atau spidol.

sumber : http://indonesiaindonesia.com/f/96348-sejarah-penemuan-pulpen/

Sejarah Pensil

Diposting oleh Unknown di 08.37 0 komentar

Sejarah Pensil

Sejarah Pensil | Pensil yang biasa sering kita gunakan, terbuat dari penggabungan lembaran kayu yang sudah dicetak bentuk alur dengan isi pensil. Nah itu sekedar info tentang pensil dan juga ada fakta tentang pensil bahwa pensil paling banyak diproduksi di Amerika Serikat sebanyak 2 miliar, dan untuk seluruh dunia diproduksi setiap tahun sebanyak 14 miliar. Dan jika semua pensil itu digunakan untuk membuat  garis, akan tercipta 64 garis keliling dunia. Sudah mengetahui sekilas tentang pensil, yuk sekarang kita lihat yang lebih lengkap mengenai Sejarah Pensil.

Sejarah awal isi pensil

Penggunaan grafit sebenarnya telah dimulai sejak zaman Yunani, tetapi kemudian kandungan grafit murni ditemukan pada tahun 1564 di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Kelebihan dari grafit murni dibanding penggunaan grafit sebelumnya adalah mineral di dalam grafit murni tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi.
Model pensil kayu tertua - Faber Castell Collection
Model pensil kayu tertua – Faber Castell Collection
Pertama kalinya grafit ini dipakai dengan cara dibungkus dengan kulit domba. Tidak tahu ide dari siapa untuk memasukkan grafit tersebut ke dalam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah ada sampai di benua Eropa.

Fungsi grafit lainnya

Bongkahan grafit digunakan untuk minyak pelumas, obat dan untuk alat perang.

Perkembangan Pensil

Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli indrustri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu proses lagi, artinya bahan grafit tersebut dapat langsung dipakai untuk pembuatan pensil tanpa harus menambahkan banyak campuran lain lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil.
Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conte mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam-proses yang digunakan sampai sekarang
  • Identitas Pensil
Urutan Identitas Pensil
Urutan Identitas Pensil
Dibedakan menurut komposisi. Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness) yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi, jadi maksudnya adalah kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil memiliki 2 sifat yaitu keras dan tebal, semakin ke kiri maka semakin keras, semakin ke kanan semakin halus dan tebal. Mungkin itu sebabnya kita ujian memakai pensil 2B karena lebih halus dan tebal agar komputer dapat membaca jawaban.
  • Pensil dengan penghapus diujungnya dan pensil mekanis/mekanik
30 Maret 1858, Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus, Namun dibatalkan karena dianggap tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut.
Pensil ada penghapusnya
Pensil ada penghapusnya
Sedangkan Pensil mekanis/mekanik ditemukan oleh Sampson Mordan dan Gabriel Riddle di Britania Raya tahun 1822 yang berfungsi untuk mengeluarkan grafit kecil secara perlahan jika kita menekan ujung atas pensil.
Pensil Mekanik
Pensil Mekanik

Soal Test

  1. Bahan apa yang digunakan untuk membuat isi pensil ?
  2. Apa kelebihan grafit murni yang ditemukan pada masa itu ?
  3. Fungsi lain dari grafit selain untuk dijadikan isi dari pensil ?
  4. Apa yang membuat gradiasi warna hitam pada isi pensil dapat berbeda pada setiap isi pensil ?

Apa yang dapat kita pelajari ?

Kreatifitas sangatlah diperlukan dalam hidup kita ini, contohnya lihat saja jikalau grafit isi pensil tersebut tidak dibuatkan kayu pembungkus seperti pensil sekarang, maka tangan kita bakal kotor banget karena grafit tersebut hehehe. Tidak kalah pentingnya juga kreatifitas pensil tidak sampai pada situ juga, kita bisa lihat diciptakan pensil dengan gradiasi warna hitam yang berbeda sampai pada pensil mekanik dan sebagainya, itu membuktikan bahwa benda kecil seperti pensil saja bisa kita kita buat inovasi lebih tinggi dan besar lagi, apalagi benda atau ide yang lebih besar pasti imajinasi yang ditimbulkan bisa lebih kreatif lagi.

Jawaban Soal Test

  1. Grafit.
  2. mineral di dalam grafit murni tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi.
  3. Bongkahan grafit digunakan untuk minyak pelumas, obat dan untuk alat perang.
  4. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat.
sumber : https://jadisejarahwan.wordpress.com/2015/08/15/sejarah-pensil/
 

DeanRisdiansyah © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor