Selasa, 19 Januari 2016

Materi Tarung Derajat Kurata 3

Diposting oleh Unknown di 23.57
3. Materi Dasar Kurata III (Tiga)

3.1. Pengulangan gerakan

Setelah mendapatkan materi kurata I dan II, maka pada tingkatan kurata III yang perlu diulangi adalah: (1) Gerakan tingkat kurata I jurus “gerak langkah dasar”, dan (2) Gerakan tingkat kurata II jurus “Drajat satu”,

3.2. Gerakan Tangan dan kaki

Pukulan

(1) Pukulan lingkar dalam,

(2) Pukulan lingkar luar,

(3) Pukulan lingkar atas,

(4) Pukulan lingkar bawah,

Tendangan

(1) Tendangan lingkar belakang,

(2) Tendangan kait depan,

(3) Tendangan kait belakang,

3.3. Jurus Dasar (JUDAS)

Jurus wajib yang merupakan seni rangkaian gerak lanjutan dasar untuk kurata tiga adalah: (1) diawali dengan kerapihan sikap, (2) penghormatan, (3) aba-aba mulai “Siaga judas”, dan (4) Posisi , Siaga ditempat posisi serangan/tendangan (serong kanan);

No. 1. Drop tangan depan muka tangan kiri, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 2. Drop tangan depan muka tangan kanan, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 3. Drop kaki kiri, maju tendangan lurus kaki kanan, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 4. Drop kaki kanan, maju tendangan lurus kaki kiri, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 5. Hadap kiri sambil drop kaki kiri, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 6. Drop kaki kanan sambil putar, tendangan menyamping kaki kiri, pukulan lingkar luar tangan kiri, pukulan cepat kanan.

No. 7. Hadap kanan drop kaki kanan, tendangan lingkar dalam kaki kiri, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 8. Drop kaki kiri sambil putar, tendangan lingkar dalam kaki kanan, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 9. Hadap kiri drop kaki kiri, tendangan kait depan kaki kanan, pukulan lingkar luar tangan kanan, pukulan cepat tangan kiri.

No. 10. Drop kaki kanan sambil putar, tendangan kait depan kaki kiri, pukulan lingkar luar tangan kiri, pukulan cepat tangan kiri.

No. 11. Drop kaki kanan ¾ putaran, tendangan belakang kaki kiri, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 12. Drop kaki kiri ½ putaran, tendangan belakang kaki kanan, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 13. Drop kaki kanan, tendangan lingkar dalam kearah kanan dan tendangan menyamping ke arah kiri oleh kaki kiri, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 14. Drop kaki kiri, tendangan lingkar dalam kearah kiri dan tendangan menyamping ke arah kanan oleh kaki kanan, pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 15. Putar, tarik kaki kiri, buka kaki kanan, kembali siaga dasar.


3.4. Bertahan menyerang

Dari serangan kaki:

No. 1. Kibas tangan kanan (teknik dua gerak), pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 2. Kibas tangan kiri (teknik dua gerak), pukulan cepat beruntun dua kali.

No. 3. Drop kaki kiri, tendangan lingkar dalam kaki kanan,

No. 4. Drop kaki kanan, tendangan menyamping kaki kiri.

No. 5. Drop tangan silang (tangkapan kaki) sambil melangkahkan kaki kanan, putarkan dan dorong (jatuh dada), tangan menyamping kaki kanan.

No. 6. Langkahkan kaki kanan (teknik dua gerak), jepit kaki lawan dengan tangan kiri, tangan kanan memegang tengkuk, sapokan dengan kaki kanan.

No. 7. Langkahkan kaki kiri (teknik dua gerak), jepit kaki lawan dengan tangan kanan, tangan kiri mendorong punggung lawan, sapokan dengan kaki kiri, tendangan menyamping dengan kaki kiri.

No. 8. Drop kaki kanan (tulang kering), tendangan belakang kaki kiri.

3.5. Teknik Jatuhan Bantingan

No. 1. Jatuhan samping.

No. 2. Jatuhan pinggul

No. 3. jatuhan punggung,

No. 4. Jatuhan tengkuk.


D. Pelemasan (Colling Down)

Posisi berdiri siaga dasar. Langkahkan kaki kanan ke depan, kedua tangan angkat ke atas lalu rentangkan badan lemaskan dan busungkan dada kedepan pada saat itu tarik napas dalam-dalam melalui hidung, kemudian tarik kaki kanan kembali sejajar jatuhkan kedua tangan pada saat itu buang nafas melalui mulut. Lakukan gerakan ini bergantian (ganti kaki).

Bentuk pelemasan yang lain bisa juga dilakukan dengan cara gerakannya hampir sama seperti pemanasan (warming-up) peregangan statis urutan no.1-3 dan gerakan cara dinamis gerakan no. 1-5, namun peregangan dengan gerakan tidak maksimal/rilex (gerakan yang kontraksi tidak ada). Perlu dipahami, saat gerakan membuka ambil napas, tahan pada gerakan pelan-pelan menutup, lalu lepaskan napas melalui hidung. Posisinya bisa pada saat berdiri, jongkok, duduk dan tidur dilantai


sumber :  http://rieshadow.blogspot.co.id/2012/03/3.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

DeanRisdiansyah © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor